Sebuah Harapan Konyol
Ketika mereka bertanya akan hubungan kita. Aku hanya tertawa geli dan bingung untuk mengatakan. Entah.. terlalu tinggi untuk dibilang sebagai 'pacar' dan terlalu rendah pula aku anggap sebagai 'teman'. Dan tahu kah kamu? Aku pun sedikit terluka ketika ada yang bertanya.
Memang, aku dan kau belum mempunyai kepastian. Sadarkah kau? Akupun terkadang merasa sedih ketika mengingatnya, rasa manusiawi itu selalu ada. Rasa yang sudah jelas ada, namun sedikit kurang layaknya masakan. Memang terlalu dekat ketika aku meminta kepastian. Aku hanya takut jika nanti kau meninggalkan ku tanpa kepastian. Karena pada dasarnya hubungan ini tidak mempunyai kepastian.
Tapi.. aku tidak terlalu memikirkan. Hanya saja di dalam benakku ada keganjalan yang tak bisa aku tanyakan. Pernah aku menanyakan sebuah kepastian, tapi kau hanya diam dan tak memikirkan. Aku mengerti, aku memahami dan aku memaklumi. Mungkin saja kau belum siap dengan hal ini. Aku tak apa jika kau memang seperti itu. Aku tak bisa membaca pikiran, dan aku tak pernah mengetahui apa maumu.
Sikapmu seolah-olah memperlakukan ku layaknya kekasihmu, aku pun menerimanya. Kau selalu berkelakuan manis dan selalu membuatku merasakan 'bahwa aku ratu dihatimu'. Entah mengapa sejenak aku merasakan sesuatu kebahagian saat kau memperlakukan aku seperti itu . ada rasa bahagia yang tak bisa aku jelaskan dengan kata-kata dan goresan tinta pena, ada rasa kegembiraan yang menyelinap dan sekali lagi tak bisa aku deskripsikan dengan ketikan jemari kecilku ini. ingin ku berteriak untuk meluapkannya namun setelah itu aku terluka .
Saat- saat aku disampingmu pada setiap kesempatan, aku merasakan atmosfer yang berbeda yang menusuk ragaku. Aku merasakan udara baru yang teramat menyejukkan singgah di dalam paru-paruku dan memberikan hawa baru bagi kelangsungan jiwaku. Entah kenyamanan yang bagaimana yang bisa membuatku senyaman ini berada disampingmu. bisakah kau menjelaskan mantra apa yang kau berikan ketika aku berada di sampingmu sehingga diriku terasa di keabadian cintamu. Kau mampu memberikan kenyamanan yang teramat mengesankan untukku. Saat berada disampingmu, tawaku tak pernah padam, senyumku tak pernah layu dan tak pernah pudar sedikitpun. kamu membuatku tersenyum dan tertawa dengan segala lelucon mu yang membuat perut dan telingaku geli. Kamu seakan pandai merangkai kata-kata yang membuat diriku terhanyut dalam indahnya sebuah lembah cinta.
Semoga lekas, ada nama untuk kita.
0 komentar:
Posting Komentar