Senin, 05 Juni 2017

How To Get New Vocabulary



Begitu banyak vocabulary dalam bahasa inggris. Setiap orang biasanya mengeluarkan kosakata dalam berbicara sekitar 15 sampai 20 ribu kosakata. Jika kosakata kamu belum banyak, yuk coba beberapa tips untuk menambah kosakata kamu.

Intip beberapa tips ini dan jangan lupa untuk dilakukan;
1. Suka dengan bahasa inggris
Target yang harus kamu miliki adalah kesukaan kamu terhadap bahasa inggris. Jika kamu tidak suka itu akan menyulitkan kamu dalam belajar.

2. Membaca buku, novel, artikel
Bacalah bacaan yang mengandung bahasa inggris. Atau kamu bisa baca quotes melalui media sosial instagram, facebook atau twitter. Kamu akan memdapatkan kosakata baru.

3. Menonton film
Menonton film juga bisa membantu menambahkan kosakata kamu dalam bahasa inggris, tapi hanya film yang berbahasa inggris yaa. Atau kamu bisa menonton film indonesia menggunakan subtitle bahasa inggris.

4. Bermain game
Bermain game dengan sistem bahasa inggris juga bisa menambahkan kosakata baru kamu.

5. Download aplikasi pada samartphone
Jika kamu mempunyai smartphone tetapi ingin menambah kosakata kamu, download saja aplikasi pelajaran bahasa inggris. Disana terdapat banyam aplikasi yang memyediakan berbagai pelajaran untuk bahasa inggris .

Selamat mencoba!

Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Mahasiswa



Pendidikan karakter adalah bagian hal penting dan harus dimiliki pada manusia. Sudah saat kita kecil diajarkan atau diterapkan pembelajaran karakter didalam diri oleh kedua orang kita. Saat kita duduk disekolah dasar, para guru sibuk membangun karakter kita agar menjadi lebih baik.

Sekarang sudah banyak wacana-wacana dan buku-buju tentang pendidikan karakter, tetapi belum maksimal, masih ada disekitar kita masalah dalam karakter pada usia dini maupun dewasa. Lebih tepatnya "Mahasiswa".
"Loh kenapa mahasiswa harus mendidik karakter? Bukannya sudah saat kecil? Bukannya mahasiswa attitude nya sudah baik?: Eits.. belum tentu juga, mahasiswa juga terkadang membutuhkan didikan karakter untuk etika & moral dirinya. Seperti saya yang masih harus belajar dalam pendidikan karakter.

Permasalahan moral generasi sekarang hanya salah pada penerapan pendidikan karakter dimasa lalu. Terkadang pendidikan hanya mengajar pelajaran intelektualnya saja, sehingga menghasilkan manusia yang pintar tapi tidak baik atau bisa dibilang kurang dengan hal moral.
"Loh kenapa emangnya? Bukannya orang pintar itu sudah baik?" Belum tentu, pintar saja tidak cukup.

Pintar tapi tidak baik itu merupakan suatu bahaya karena mengakibatkan kecurangan-kecurangan, seperti para koruptor.

Banyak mahasiswa yang masih kurang penekanan dalam mendidik karakter, contohnya:
1. Menolak dosen untuk mengganti jam mata perkuliahan dengan nada yang tidak sopan.
Ada teman saya yang berprilaku seperti contoh tadi, untung banget dosennya baik. Coba kalau killer, mungkin nanti nilainya diberi C.

2. Duduk dengan mengangkat kedua kaki dimeja
Betapa tidak sopannya apabila ada dosen dikelas tetapi duduk seperti itu. Umurnya sudah berapa sih?

3. Berkelompok atau membuat genk
Banyak mahasiswa yang jiwanya masih jiwa anak SMA dan SMK. Padahal sudah jelas kalian sudah mahasiswa, bisa membedakan mana yang kekanakan dan dewasa.

4. Pintar tapi songong
Mahasiswa model seperti ini mending buang kelaut aja deh, percuma intelektualnya pintar pikiran tidak pernah digunakan.

5. Cuek atau apatis
Tidak ingin berpartisipasi dalam kampus maupun kelas di fakultas. Tipe mahasiswa seperti ini hanyalah mengejar ipk tinggi tanpa ingin berkontribusi untuk universitas.

Untuk menciptakan peradaban bangsa yang dicita-citakan, maka diperlukan pengoptimalan pendidikan karakter. Dengan cara mengoptimalkan penanaman nilai-nilai luhur di dalam dunia pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Menjadikan nilai-nilai luhur tersebut menjadi suatu kebiasaan. Dan kesemua cara pengoptimalan tersebut akan dapat sempurna apabila seluruh bangsa ini melandasinya dengan jiwa perjuangan dan pengabdian ( patriotisme dan nasionalisme) terhadap tanah air kita Indonesia.


Kamis, 20 April 2017

Ri(n)du


Pagi ini, berbeda dari pagi pagi sebelumnya. Cahaya matahari pagi begitu menyolok ke jendela kereta yang sedang aku tunggangi. Ada cipratan air embun yang agak menganggu penglihatan ketika menghadap ke jendela dan ingin melihat pemandangan sekitar. Banyak orang yang sedang berbincang dengan menggunakan bahasa jawa. Ah.. lagi lagi bahasa jawa. Rasanya sulit sekali belajar bahasa unik & aneh yang satu itu. Tapi aku tidak memperdulikan sekitar. Aku hanya fokus menatap jendela kereta.

Entah mengapa, pagi ini aku rindu dengannya. Padahal baru saja beberapa jam yang lalu kita bertemu. Namun, ternyata saat ini meninggalkan kamu untuk sementara rasanya berat sangat. Padahal aku tahu bahwa aku akan kembali lagi bersama kamu disana. Seberat inikah pamit untuk sementara?

*

Saat ini sudah malam. Rinduku kian membesar.
Hai rindu yang selalu datang tak kenal pada siapa, tak kenal waktu, dan juga tak kenal tempat. Kepada rindu yang selalu semena-mena menempatkan diri dan menghadirkan diri. Tak bisakah kamu menempatkan diri pada sesuatu yang benar? Kamu bisa saja dengan mudahnya datang semaumu, tanpa mengenal pada siapa kamu harus dijatuhkan, tanpa mengenal kapan waktu harusnya kau ada, tanpa mengenal tempat kapankah aku harusnya merasa rindu. Adanya dirimu membuat segala hal menjadi terasa tak wajar. Iya, tak wajar, karena kamu tak bisa menempatkan dirimu dengan baik. Selalu membuat aku merasa kacau dengan adanya dirimu. Yah namanya juga rindu, andai dia bisa menempatkan dirinya dengan benar, takkan ada kata-kata ini tercipta.

Jika saja rindu tahu diri, mungkin takkan ada tangis yang tercipta karena rindu yang tak berbalas. Jika saja rindu tahu diri, mungkin takkan ada banyak orang diluar sana yang sibuk memendam rindu sendirian. Jika saja.

Andaikan rindu tahu diri, dia mungkin takkan mampu membuat banyak orang kalang kabut menghabiskan sisa malamnya dengan meratapi rindunya yang tak tahu kemana harus bermuara. Rindu-rindu yang menggebu itu, kadang kala tak tahu kemana dia harus menuju, dan kadang kala tak tahu jalan pulang. Andaikan rindu tahu bagaimana dia harus menuju, muaranya pasti saja kamu, satu. Seorang yang tetap dirindukan sekalipun itu adalah salah.

Jarak yang sulit untuk digapai, iya jarak. Terimakasih telah menciptakan rindu diantara aku dan orang-orang yang aku sayangi. Terimakasih atas diciptakannya jarak yang membuat rindu itu tercipta dan menjadikan kita menghargai seberapa pentingnya sebuah pertemuan. Rindu yang selalu membuat adanya sebuah pertemuan kelak di kemudian hari, rindu yang selalu membuat jarak dan waktu merupakan hal yang berarti dan patut untuk diperjuangkan.

Percayalah padaku, jika tak pernah ada yang dinamakan rindu, kita takkan pernah mampu untuk menghargai sebuah pertemuan dan menjaga agar kelak pertemuan tersebut akan selalu terjadi di hari-hari mendatang di hidup kita. Kita akan selalu merasa rindu kepada seseorang karena jarak yang memisahkan dan sulit untuk digapai, satu-satunya obat dari rasa rindu adalah sebuah pertemuan, dan selalu, rasa rindu kelak akan mampu pula mengajarkan kita untuk bersabar dalam mendapatkan apa yang kita mau, dan apa yang kita inginkan. Rasa rindu akan mengajarkan kita untuk senantiasa bersabar demi mengobati rasa tersebut, pertemuan merupakan upah dan buah dari kesabaran, percayalah semua itu takkan berakhir dengan sia-sia.

Berterimakasih lah pada rasa rindu yang mampu menjadikanmu seseorang yang lebih sabar dengan jarak dan waktu.. Berterimakasih lah pada rasa rindu yang menjadikanmu seseorang yang akan lebih menghargai betapa berharganya sebuah pertemuan setelah penantian panjang, rasa menghargai dan ingin menjaga agar kelak di kemudian hati pertemuan itu terulang kembali. Jangan salahkan rindu yang tiba-tiba datang menghampirimu, jika kamu mampu kamu tentu dapat mencari obatnya sendiri, sedangkan jika kamu tidak mampu silahkan nikmati rindu itu sendiri sampai kamu mati rasa. Sesungguhnya rindu tidak selamanya meminta di utarakan, pun tak selamanya meminta disimpan rapat-rapat.

Barangkali saat ini kamu sedang merindukan seseorang, hal yang bisa kamu lakukan adalah menghubunginya, jika orang yang kamu rindukan tak mampu lagi kamu temui, sampaikanlah lewat doa. Rindu tak pernah memaksamu untuk membuat segalanya menjadi rumit, kamu dan pikiranmu membuatnya seperti itu.

Aku merindukanmu, senjaku..



Rabu, 12 April 2017

Teruntuk Kamu




Ya, tidak pernah bosan jari ini untuk menuangkan segala apapun yang ada dipikiranku tentang kamu. Semua hal yang menyangkut dengan dirimu dan segala cerita dirimu.

Kepada kamu, tak banyak harapku akan dirimu, hanya sebuah semoga, semoga kelak kamu mampu menjadi seseorang yang berhasil membuatku kembali membuka pintu hatiku yang sudah lama enggan untuk terbuka lebar, memberanikan diri untuk melawan rasa takut akan terluka kembali dan semoga kamu yang akan menjadi sesorang yang tuhan kirimkan untukku yang nantinya mampu membantuku menghilangkan segala rasa takut dan trauma akan apa yang orang sebut dengan patah hati. Semenjak aku mengenal apa yang dinamakan patah hati, rasanya hati ini harus bekerja ekstra keras, entah untuk menutup segala kemungkinan akan itu, entah untuk menerimanya ketika itu sudah terjadi.. Entah..

Tak perlu banyak menguntai kata-kata cinta, puisi-puisi romantis atau bujuk rayu, hanya perlu menjadi kamu yang mungkin selama ini aku mau. Sebuah kebahagiaan kecil yang diberikan semesta, untuk semnetara, bisa jadi mungkin kamu hanya disewakan saja. Disewakan untuk datang, dan bisa jadi kelak akan pergi lagi. Tak tahu kapan, tergantung tuhan mengizinkan aku ditemani olehmu berapa lama dan tergantung berapa lama aku mampu untuk menjaga dan mempertahankan kamu agar kamu tetap dengan aku. Jika kelak kamu pergi, harapku agar jangan sampai melupakan. Bertemu denganmu saja bukan hal yang mudah, aku menunggu dalam waktu yang lama, dan tuahn menyiampakanmu sudah dengan sebaik mungkin, jadi kiranya kamu mau untuk mengenang dengan baik tentang kita. Kamu, kamu yang aku harapkan.

Aku terlalu banyak berharap akan kamu ya? Maaf, mungkin keahlianku hanya ini, tak ada lagi yang bisa aku banggakan selain mimpi-mimpiku yang mungkin bisa kita wujudkan bersama-sama denganmu, nanti. Kita yang sama-sama mencari, berada di entah dimana, semoga kelak dipertemukan dengan cara yang menyenangkan. Jangan lelah mencari dan jangan berhenti berjalan karena kelak akan ada saatnya ketika tuhan mempertemukan kita. Ingatlah itu.

Jatuh cinta denganmu di hari nanti tentu adalah salah satu pilihan di hidupku yang mungkin tidak boleh aku sesali, karena ini pilihanku dan aku yang harus menanggung segala resikonya. Karena sejatinya, cinta itu sederhana dan menyenangkan, yang mungkin membuatnya rumit adalah kamu, pikiranmu, hatimu, perasaanmu, persepsimu, imajinasimu, fantasimu, khayalanmu, dan segala harapanmu tentunya. Jika ketika kamu jatuh cinta kamu tidak terlalu banyak berharap mungkin takkan kamu temukan terlalu banyak luka disana, karena berharap sebuah balasan lah yang sering kali membuat luka karena pada akhirnya berakhir menjadi debu yang terbang tertiup angin. Tak berarti apa-apa. Nihil. Tak berguna.

Lalu apa lagi? Apakah kamu memiliki harapan juga akan diriku ini? Diriku yang mungkin tak memiliki banyak hal untuk dibangga-banggakan. Sebaiknya tak perlu berekspektasi banyak satu sama lain mungkin, biar kita yang nanti menyusun segala rencana, segala harpan dan keinginan yang bisa kita jadikan nyata bersama-sama. Betul? Ah mana bisa kamu jawab ya? Ya sudahlah, biarkan tulisan ini kelak menemukan tuannya sendiri, jika sudah tiba waktunya, jangan tertawakan tulisan ini. Hanya cukup untuk kamu ketahui bahwa kamu pernah membaca ini. Sekian surat berantakan dariku ini, ini hanya untuk kamu, terimakasih sudah mau membaca hingga selesai, ya. Selamat siang.

Kamis, 30 Maret 2017

Agama & Politik


Satu aspek terbesar yang memainkan peranan dalam kehidupan manusia sejagat adalah politik. Hendak atau tidak, politik tetap berlaku dalam kehidupan setiap insan bagi menjadikan kehidupan mereka normal dan teratur. Segala masalah yang berlaku dalam masyarakat pada masa ini adalah berlaku akibat politik Politik yang tercipta dari perbuatan manusia sendiri ini mestilah mempunyai panduan supaya tidak terkeluar dari landasannya..


Agama:
Di dalam beberapa kamus Arab, perkataan agama mempunyai berbagai erti . Agama merupakan kepercayaan kepada tuhan dan sifat-sifat serta kekuasaan tuhan dan penerimaaan ajaran dan perintahnya.


Sedangkan politik:
Aristotle mengatakan bahawa kita semua terlibat dalam politik dan ilmu politik itu ibu segala ilmu.

Tapi, yang anehnya di era modern ini agama dan politik menjadi suatu masalah dalam masyarakat dan pejabat negara. Menurut gue, memang semua yang dilandaskan agama akan berdampak baik. Tapi kita bisa melihat pada realita yang ada pada saat ini. Semua pejabat-pejabat negri rata-rata beragama islam. Tetapi belum menerapkan nilai-nilai islam.

Masyarakat yang notabennya 'beriman' malah sering melakukan penyebaran isu yang mengandung kebencian. Banyak masyarakat yang didoktrin untuk melakukan kebencian.
Ras dan etnis, menjadi isu yang sensitif untuk dibicarakan di Indonesia. Di era Orde Baru, isu seputar identitas kultural tersebut ditambah dengan agama dan antar golongan diberi istilah sebagai isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
Bila keberagaman identitas dari sisi budaya relatif mudah diterima bahkan diadopsi, tidak demikian halnya dengan keberagam identitas kultural di ranah politik praktis. Ras, etnisitas dan agama jika masuk ke praktek politik ternyata menghasilkan kontroversi, pro-kontra dan perdebatan panas seputar identitas primordial dan isu SARA yang tak ada matinya.

Baru-baru ini orang nomor satu di Indonesia, Jokowi mengatakan bahwa 'agama dan politik dipisahkan'. Menurut gue itu jalan tengah yang baik untuk menjauhkan masyarakat dengan sifat membeda-bedakan. Kenapa gue bisa setuju dengan itu?
Pada awalnya muncul masalah-masalah di negri ini dengan adanya kasus 'penistaan agama' lalu timbul kebencian-kebencian dari golongan yang menurut gue sudah kelewat batas. Dampak dengan adanya isu kebencian masyarakat menjadi tidak 'satu'. Masih ingatkah jenazah yang tidak mau ikut di shalatkan karena jenazah itu pendukung penista agama? Lalu bagaimana pembangunan greja tidak diperbolehkan?
Kita sama-sama manusia, yang ingin patuh oleh sang pencipta. Sama-sama mempercayai keyakinan masing-masing.

Agama tidak bisa dipisahkan oleh politik karena nanti akan berdampak pada
1. Wujud ketidak adilan dalam politik
Saat ini menurut gue belum ada keadilan dalam negri ini. Masih banyak pemerintah yang tidak bertindak adil. Tidak usah diberi contohnya, kalian pun sudah tahu apa saja.
2. Wujud penyelewengan
Banyak para pejabat yang menyeleweng, padahal mereka dilandaskan agama dan diSUMPAH di pengadilan tetapi dia melakukan aksi SUAP dan KORUPTOR
3. Wujud keributan dalam politik
Saat ini masih banyak pejabat-pejabat yang ribut antar teman politiknya, hanya karena SARA yang menyebar luas. Dan perebutan bangku jabatan yang mengakibatkan mereka menjatuhkan satu sama lain dengan kebencian.

Itulah menurut gue kenapa presiden Jokowi ingin memisahkan agama dan politik. Karena banyak keributan-keributan yang ada. Agama menurut gue sesuai dengan manusianya itu sendiri. Beragama islam maupun tidak kalau dia tidak bisa menjaga AMANAH dan tidak bertindak ADIL jangan permasalahkan AGAMAnya. Tapi permasalahkan AKHLAKNYA.

Sabtu, 25 Maret 2017

Ketidak Adilan Dalam Bergaji



Mungkin banyak orang yang sudah tahu artinya gaji itu apa dan untuk apa. Mungkin akan gue jelasin sedikit arti gaji. 
Gaji adalah suatu bentuk pembayaran dari seorang majikan padakaryawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia.
Istilah lain dari gaji adalah honor dan upah. Gaji, honor ataupun upah dapat diterima pegawai di lingkungan kantor atau tempat kerja milik negara atau tempat swasta. Tapi pada realita yang ada kini gaji patut dipertanyakan keadilannya. Mengapa? Mari kita simak disini.

Pertama, Gaji atau upah seorang guru SD.
Mereka mempunyai peranan bekerja yang bisa dibilang 'pekerjaan serius'. Pekerjaan yang dibilang 'mulia' karena membagikan ilmu yang mereka punya kepada anak-anak penerus bangsa, pekerjaan yang tidak mengenal kata pamrih. Biasa kita sebut pahlawan tanpa jasa. Seperti halnya mereka hanya tulus mengajar agar siswanya bisa mengenal apa itu ilmu. Tapi tidak adil dengan gaji mereka yang rendah dan terkadang pas-pasan bahkan bisa jadi kurang. Tentunya menjadi salah satu hal yang miris di negara ini.


Kedua, Gaji para host di televisi suasta.
Kita sering lihat bahkan hampir setiap harinya selalu ada acara televisi yang menayangkan berbagai acara, seperti acara musik, berita, sinetron, pengetahuan dll. Lucu nya ketika para host yang tampil di televisi dibayar dengan upah yang berkecukupan. Cukup lah yaa kalau untuk membeli rumah, mobil, bahkan pesawat pribadi. Pekerjaan mereka hanya bercanda, membully, tertawa hingga terbahak-bahak. Bahkan terkadang niat membuat sandiwara bertengkar dalam acara live agar acara mereka rating nya naik dan dilihat menarik oleh penggemarnya. Salah satu contohnya acara televisi musik dipagi hari. Pekerjaan mereka menurut gue tidak terlalu serius. Tapi memdapatkan upah yang layak banget.


Ketiga, Gaji para pejabat.
Mungkin tidak asing lagi mendengar gaji atau upah manusia yang satu ini. Mereka diberi ruang kerja yang terbilang cukup nyaman dengan tambahan AC di dalam ruangan, dengan sofa dan bangku empuk nan mahal, meja kerja yang bagus dan indah bila di pandang. Tetapi tidak adil dengan status mereka sebagai pejabat. Yang kerjaan nya serius banget, iya serius kalau soal jalan-jalan keluar negri. Serius ketika sedang rapat. Iya sangat serius. Serius untuk TIDUR dibangku yang nyaman untuk bersandar. Dan gaji mereka pun sangat serius. Sangat sangat sangat serius. Bahkan mereka terkadang kurang hingga jalan Korupsi pun di bablassss.. Gaji mereka yang kurang untuk membeli rumah miliaran, mobil mewah bahkan membeli cincin berlian untuk istri kedua atau istri simpanan. Sungguh menyayat hati.

Dari ketiga pekerjaan mereka yang nampak sekali perbedaan dan nampak sekali ketidak adilannya. Dan masih banyak keadilan-keadilan di negara ini yang belum kita ketahui. Semoga ketidak adilan ini menjadikan kita sebagai manusia yang tidak rakus akan harta dan tahta. Karena harta dan tahta akan kalah dengan berkah.

Minggu, 12 Februari 2017

Hoax



Gue sekarang melihat isu-isu yang tersebar diinternet. Entah itu demi kepentingan-kepentingan atau apalah, sangat sulit dibedakan. Kadang gue sebenarnya bingung aja waktu melihat hal tersebut. Benar atau enggak, ya gue gak bisa ngemastiin. Yang pasti itu info yang gue dapet dan sedikit kurang jelas, karena tanpa paparan.

Tapi kadang gue berusaha agar gak terlalu dalam saat melihat-melihat hal tersebut. Apa yang dilihat disana, belum tentu yang terjadi sebenarnya dilapangan. Sosial media sering menyampaikan berita tanpa memberikan lampiran bukti dan yang melihat hal tersebut kadang mengiyakan, mengatakan bahwa itu kebenarannya.

Gue mengatakan "Kebanyakan apa yang terlihat disosial media hanyalah isu" maka dari itu jangan terlalu dipercaya. Tentunya kita harus membuktikan. Karena tanpa adanya pembuktian bahwa hal tersebut benar atau enggak, gue yakin, bakalan jadi masalah dikehidupan bermasyarakat.

Setiap orang yang menangkap info disosial media berbeda-beda. Bahkan propagandapun dilakukan, walau itu hoax sekalipun demi kepentingan suatu golongan. Dan netizen, mengiyakan karena dia suka berita tersebut walaupun itu hoax.

Pada akhirnya, hal yang sering kita lihat disosial media, ya perdebatan dan perdebatan. Padahal benar atau enggaknya, hal tersebut belum bisa dibuktikan karena seseorang tersebut belum membuktikan sendiri.

Kadang, apa yang disampaikan disosial media juga sering digunakan untuk kepentingan-kepentingan. Menjelekkan 1 pihak, dan pada akhirnya bakalan ada adu argumen para netizen. Padahal, apa yang benar atau enggaknya belum bisa dipastikan.

Semua orang harus tau pasti terlebih dahulu, info apa yang mereka dapat. Benar atau enggaknya seseorang itu harus cari tau. Jangan asal dapat info tanpa paparan lengkap, terus di iya in. Karena, jika salah sedikit aja, maka itu bisa jadi fitnah, dan berakhir pada ranah hukum.

Gue juga yang terkadang bingung sama media, yang seolah-olah senang menangkap informasi tanpa sumbu. Senang akan hal berbau fitnah. Senang akan berita-berita negatif yang akan mereka tayangkan, karna hanya untuk 'kepentingan mereka'. Mereka rela menjelek-jelekkan pihak dan membuat informasi dengan mengada-ada agar rating mereka di masyarakat tinggi. Walaupun mereka sadar akan hal itu. Tetapi mereka hanya manusia yang senang menebar banyaknya sandiwara, biarkanlah mereka berbahagia walaupun banyak orang yang di gosipkan dan ditayangkan di media.
Semua kembali kepada masyarakat (lagi). Bagaimana cara masyarakat menerima berita tanpa ada settingan atau sandiwara semata. Bila masyarakat cerdas, tidak akan tertipu pada informasi tanpa sumbu dari tukang fitnah sejati.

Semoga kalian tidak seperti orang bodoh yang mudah terprovokasi. Dan sekarang, berita hoax sudah menjadi asupan masyarakat sehari-hari.