Jumat, 18 November 2016

Ikhlas



Untuk hal ini, ikhlas bukan berbicara tentang amal perbuatan yang seharusnya selalu dilakukan untuk-Nya.
Namun ikhlas yang sedang berbicara tentang keluasan hamparan hati dalam menerima kenyataan yang terjadi.


Melepaskan sesuatu yang pernah digenggam sejatinya selalu meninggalkan bentuk sesuatu yang telah tergenggam. Bukankah begitu saat jiwa memiliki sesuatu yang terlalu erat? Ia selalu meninggalkan bekas. Semakin erat akan semakin jelas bekasnya. 
Oleh sebab itu, kenapa Allah melarang apapun yang berlebihan. Rasakan secukupnya, miliki sewajarnya, agar Allah mudah mengaturnya.


Jika sudah terlanjur bekasnya tertinggal dalam genggaman, buka seluas-luasnya genggaman itu agar bekasnya perlahan memudar bersama dengan aliran darah yang mengalir semakin deras.


Begitu juga dengan hatimu. Lapangkan dan biarkan Allah bantu mengalirkan rasa yang pernah ada, Allah akan ganti dengan rasa baru yang lebih menenangkan. 
Ikhlaskan, 
Karena bersama setiap keikhlasan Allah selalu beri satu kebaikan setelahnya.



0 komentar: